Malam acara Nyanyian Bangsa Untuk #SultengBerdaya di Startup Café Palu Selasa malam (29/8/2023), berlangsung semarak.
Acara yang dipandu oleh Metha Margaretha dan Alink Talamoa ini menjadi momen spesial bagi Ishak Basir, founder #SultengBerdaya serta para kerabat, teman Baisak.
Acara dimulai dengan pembacaan puisi yang menggetarkan jiwa oleh Abd Hamran, mahasiswa FKIP Universitas Tadulako, dengan judul “Sukma yang Melayang” dan membacakan puisi fenomenal karya Chairil Anwar “Karawang-Bekasi.”
Nyanyian Bangsa Untuk #SultengBerdaya digelar disamping untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI dan HUT Ishak Basir pada 17 Agustus 2023, juga menyuguhkan panggung bagi konten kreator.
Ishak basir mengadakan sayembara konten challenge salam 3 jari di baliho & design logo “Teman Baisak”
Malam itu juga, pemenangnya diumumkan, yaitu Hendra Khaerul, yang berhasil mencuri perhatian dengan karyanya yang kreatif dan berinovasi. Khaerul mendapatkan hadiah 1 unit motor listrik. Sementara pemanang konten mendapatkan total hadiah Rp8 juta.
“Terima kasih kepada Baisak yang menampung aspirasi anak muda,” kata Hendra.
Saat sambutan, Ishak Basir, pendiri #SultengBerdaya dan “Teman Baisak”, menyampaikan betapa pentingnya ruang untuk mendorong kreativitas dan aspirasi anak muda.
“Kami menciptakan ruang di mana teman desain dan kreator bisa menyalurkan ide-ide mereka. Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat respon positif, terutama dalam kompetisi desain logo,” ungkapnya.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh dan komunitas, diantaranya Faruk politisi PPP, ada Adi Tangkilisan dari Papri, Riki Mohammad Lahia dari penggiat sosial, alumni SMA 4, SMP N 10 Palu, HIPMI, Mas Fais, Komunitas Tangan di Atas, ESI, Saraba Channel, dan Edward. Acara semakin semarak dengan kehadiran Ibunda Ishak Basir, saudara, kerabat, serta istri Baisak Hidaya MBA yang turut merayakan malam istimewa ini.
Ishak Basir juga membagikan momen emosional dengan membacakan Puisi karya William Ernest Henley “Jiwaku Tak Terkalahkan”, yang mengisahkan tentang perjuangan mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela.
Malam semakin meriah, dengan sentuhan lagu dari Ishak basir “Mengejar Matahari” dan “Restu Bumi”
Panggung Nyanyian Sulteng Berdaya diramaikan oleh suara merdu dari Vatu Vuri Band, musisi lokal kota Palu. Serta penampilan GStar dan penampilan mengagumkan dari Septi Waddah, yang membawakan lagu-lagu yang meriahkan suasana, terutama lagu “Entek Entekan” yang berhasil membuat hadirin bernyanyi bersama.